Sunday, April 14, 2013

Mengukur Tingkat Kerusakan Hutan dengan Teknologi Google Maps

Pencitraan suatu area untuk mengetahui suatu potensi ataupun menilai masalah dalam bidang kehutanan adalah salah satu yang sangat penting dan banyak dibutuhkan. Karena dengan adanya pencitraan (penginderaan jarak jauh), maka kita bisa mengetahui lebih detail mengenai hutan, sehingga dapat kita putuskan suatu area hutan akan kita beri perlakuan apa.

Pada saat awal ditemukan cara penginderaan jarak jauh (indraja), para peneliti masih mengalami kesulitan yang cukup berarti, terutama mengenai dana yang digunakan untuk melakukan penginderaan. Penginderaan dapat dilakukan menggunakan pesawat kecil berkamera yang dikendalikan berkeliling-keliling di atas daerah yang ingin dinilai dan di survei. atau juga bisa menggunakan pencitraan satelit yang pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit dibandingkan dengan penggunaan pesawat terbang.

Namun, teknologi semakin lama semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini sudah seharusnya mampu kita gunakan sebaik baiknya untuk tujuan yang lain, salah satunya indraja ini. salah satu teknologi yang saya anggap sangat membantu adalah adanya fasilitas ‘sampingan’ dari raja search engine, Google.inc. Google, sebagai perusahaan yang besar selalu mengembangkan gadget-gadget baru yang sangat inovatif, kreatif dan useful. salah satunya adalah Google Maps yang fenomenal.

Google Maps adalah suatu layanan pengindraan jarak jauh yang menggunakan satelit untuk pengambilan gambar suatu obyek ataupun area, berkerjasama dengan ………………. . Layanan ini dapat dibilang sebagai sebuah terobosan, karena hanya dengan menggunakan layanan ini,kita bisa mengakses peta bumi secara digital yang berasal dari satelit dan menggunakannya untuk keperluan penginderaan jarak jauh di seluruh dunia. Dengan hanya memiliki akses internet yang relatif cepat, kita bisa mengetahui di manakah hutan kita yang rusak, atau seberapakan penutupan hutan kita dibandingkan dengan bangunan. Dan layanan ini juga gratis, jika dibandingkan dengan pencitraan satelit aslinya yang membutuhkan biaya ratusan ribu bahkan jutaan untuk satu kali foto udara menggunakan satelit. Sungguh menakjubkan.

Dengan Google Maps, kita juga bisa mengetahui laju kerusakan hutan, karena Google Maps ini selalu diupdate pada jangka waktu tertentu. sehingga, nantinya kita bisa membandingkan, dengan memasukkan faktor skala, seberapa cepat kerusakan hutan yang menurut catatan dunia yang didapat oleh Greenpeace , Indonesia merupakan negara perusak hutan tecepat di dunia. dalam satu menit setara dengan 6 buah lapangan sepak bola telah rusak karena illegal logging, pengkonversian lahan menjadi kelapa sawit, persawahan, pertambangan, perumahan, dll. sehingga, dengan adanya Google Maps ini, kita bisa mencari cara terbaik agar hutan kita dapat kembali lestari.

0 comments:

Post a Comment